JAKARTA, Koranmadura.com – Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan memperkenalkan Innovative Financing Community.
Pada sambutannya pada acara puncak rangkaian Hari Ulang Tahun PT PII yang ke-13 di Jakarta (1/3/2023), Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo mengatakan Innovative Financing Community akan menjadi faktor penting dalam berkembangnya pola dan skema pembiayaan pembangunan infrastruktur.
“Pada kesempatan ini kami memperkenalkan PPP SMART HUB sebagai wadah atau platform untuk mendukung KPBU skala kecil, serta innovative Financing Community sebagai community of practice sebagai komitmen kami untuk terus memperkuat kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak dalam mendukung penyediaan infrastruktur yang memberikan manfaat ke masyarakat luas,” jelas Direktur Utama PT PII, seperti dilansir kemenkeu.go.id.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai bahwa kerja sama dan partisipasi pihak-pihak yang tergabung dalam komunitas akan membentuk ekosistem Innovative Financing dengan kemampuan teknis yang lengkap.
“Untuk ngomongin satu infrastruktur yang sama itu tidak hanya ngomongin finance tapi all other aspects, jadi community of practice ini akan menyebabkan Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kemampuan teknis yang lengkap, semua aspek,” jelas Menkeu.
Innovative Financing Community ini akan menjadi langkah PT PII agar dapat mengenali risiko yang terus berubah dan bergerak dari berbagai aspek dan keilmuan.
”Community of practices itu penting banget, kita semuanya harus bergaul dan menimba ilmu serta saling memberi ilmu dari Community of practices itu sendiri,” ucap Menkeu.
Keberadaan PT PII merupakan sebuah solusi mengenai kebutuhan infrastruktur yang mendesak. Selama 13 tahun perjalanannya, PT PII telah membiayai sejumlah proyek infrastruktur dan penjaminan BUMN.
“Sekarang sudah ada 48 proyek infrastruktur dan penjaminan BUMN dengan nilai sampai Rp 533 Triliun, dengan nilai penjaminan Rp 94 triliun. Angkanya kelihatannya simpel, tapi sebetulnya menggambarkan perjalanan dari mulai Kementerian Keuangan membentuk PT PII ini,” ujar Menkeu. (Kunjana)