YOGYAKARTA, Koranmadura.com – Untuk mengedukasi masyarakat penguna media sosial (medsos) terkait maraknya berita hoaks, yang sering disebarkan melalui medsos oleh akun-akun yang tidak bertanggung jawab, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkolaborasi dengan komunitas Info Kecelakaan dan Kriminalitas Jogjakarta (IKKJ) melakukan edukasi masyarakat dalam acara bertema “Migunani Tumrape Lian”, di Yogyakarta, Minggu (26/2/2023).
“Tujuan kegiatan ini dimaksudkan untuk mencegah menyebarnya berita hoaks yang dampaknya dapat memecah belah dan disintegrasi bangsa ini,” jelas Iptu Rinto Pamuji, mewakili Polda DIY.
Selain itu, Rinto juga memberikan imbauan Kamtibmas kepada anggota komunitas IKKJ agar selektif dalam menyaring unggahan di halaman media sosial IKKJ maupun media sosial pribadi.
“Diharapkan dengan dilakukanya kegiatan bersama dengan komunitas IKKJ, dapat terjalin sinergritas antara kelompok pengiat media sosial yang ada di DI Yogyakarta dengan Polda DI Yogyakarta dan dapat membantu dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial agar tidak berdampak pada kepanikan di masyarakat,” imbuh Rinto.

Pada kesempatan itu, Rinto juga meminta kepada seluruh anggota IKKJ untuk melapor kepada pihak kepolisian bila mendapat informasi yang dirasa sensitif dan rawan agar dapat dilakukan penindakan maupun pencegahan
Di lain pihak, perwakilan komunitas IKKJ, Agung Purwoko berharap sinergitas antara pihak kepolisian dengan komunitas pegiat sosial seperti IKKJ bisa berkontribusi dalam menjaga stabilias kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah DIY.
“Sesuai dengan tema kegiatan, ‘Migunani Tumrape Lian’ bahwa kehadiran IKKJ dapat menjadi kegiatan yang berguna untuk orang lain, terutama dalam menjaga stabilitas kamtibmas di Yogyakarta,” kata Agung.
Komunitas IKKJ merupakan salah satu pioner komunitas media sosial yang ada di wilayah DI Yogyakarta. Dibentuk pada tanggal 5 Maret 2011, komunitas ini masih eksis dalam kegiatan baik di media sosial maupun kegiatan sosial kemanusiaan. Di awal pembentukannya, komuitas ini bermula dari grup di platform media sosial Facebook yang memberikan informasi mengenai kecelakaan maupun kejahatan di DIY.
“Seiring berjalannya waktu, antar anggota (IKKJ) melakukan jumpa darat, kami lalu mulai melakukan kegiatan- kegiatan sosial kemasyarakatan,” tambah Agung. Kini, komunitas yang bermarkas di Padukuhan Kemusuk, Argomulyo, Sedayu Bantul, tersebut rutin menggelar kegiatan seperti bakti sosial pembagian sembako ke panti asuhan, pondok pesantren, maupun kepada masyarakat yang membutuhkan. (Kunjana)