PAMEKASAN, koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengingatkan masyarakatnya untuk waspada akibat cuaca ekstrem yang akan terjadi mulai tanggal 25 Maret hingga 1 April 2023.
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan berdasarkan data BMKG, terjadinya cuaca ekstrem tersebut adanya pengaruh tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah selatan Jawa Timur yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur.
Sehigga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektit, aktifnya gelombang ammoster Rossby dan Kelvin di wilayah Jawa Timur. Serta didukung hangatnya kondisi perairan Jawa Timur yang menambah suplai uap air semakin banyak ke moster.
“Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan awan- awan Cumulonimbus yang akan semakin intens, dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat,” ungkap Budi Cahyono, Senin, 27 Maret 2023.
Maka dari itu, Budi panggilan akrab Budi Cahyono meminta masyarakat khususnya warga Pamekasan untuk tetap waspada karena dampak dari cuaca tersebut.
“Potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (genangan air, puting belung, maupun hujan es),” jelasnya. (SUDUR/ROS/VEM)