JAKARTA, Koranmadura.com – Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencium aroma tidak sedap di balik putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan proses Pemilu 2024.
Menurut SBY, putusan PN Jakarta Pusat itu memperlihatkan ada yang sedang aneh terjadi di negeri ini. Hal itu ditegaskan SBY di akun twitternya pada Jumat 3 Maret 2023. Ia mengomentari putusan PN Jakarta Pusat pada Kamis 2 Maret 2023.
“Menyimak putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin (ttg Pemilu), rasanya ada yang aneh di negeri ini. Banyak pikiran & hal yg keluar dr akal sehat. Apa yg sesungguhnya terjadi? What is really going on? Semoga tdk terjadi sesuatu yg tdk kita inginkan di tahun Pemilu ini,” tulis SBY di akun twitter-nya.
Menurut SBY, Indonesia sedang mengalami ujian dan tengah menghadapi banyak godaan. Dia pun mengingatkan semua untuk tidak bermain api dan harus tetap menjunjung tinggi konstitusi.
“Jangan ada yg bermain api, terbakar nanti. Jangan ada yg menabur angin, kena badai nanti. Let’s save our constitution and our beloved country,” tulis SBY lebih lanjut.
PN Jakarta Pusat memerintahkan KPU untuk menunda seluruh proses Pemilu 2023 menyusul gugatan Partai Adil Makmur (Prima) ke PN Jakarta Pusat. Putusan ini dinilai banyak pihak aneh dan berada di luar wewenagnya.
Sebab sengketa pemilu dan perkara proses dan administrasi adalah wewenang Bawaslu dan PTUN. Bukan ranah peradilan umum. (Sander)