PAMEKASAN, koranmadura.com – Seorang warga Dusun Daporah, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Abdul Aziz mengeluhkan lamanya proses sambungan baru listrik PLN. Sebab, sejak mendaftar tiga bulan lalu, hingga kini sambungan baru tersebut belum terpasang.
Ia mengaku mengajukan sambungan baru PLN untuk usaha dengan jenis sambungan bisnis melalui rekanan yang direkomendasikan salah seorang anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan.
Dirinya mengaku sudah membayar lunas uang pendaftaran dengan jasa pengurusan dan lain-lain sebesar Rp900 ribu untuk pemasangan baru kWh 450 jenis bisnis. Bahkan dirinya sudah mendapatkan nomor registrasi 5170012111827 tertanggal 15 Desember 2022.
“Dari setruk tangkapan layar yang dikirim melalui WA, dinyatakan bahwa tanggal 29 Desember 2022 pukul 15.37 WIB tertulis pelaksanaan penyambungan,” jelasnya, Selasa, 21 Maret 2023.
Namun dalam perkembangannya, hingga akhir Januari 2023 tidak ada tindak lanjut juga. Padahal sesuai rilis di situs resmi PLN yang juga dikutip sejumlah media massa arus utama, pelaksanaan penyambungan antara 7 hingga maksimal 15 hari.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, Feri Asmoro, mengatakan pengajuan PLN itu sangatlah mudah. Dengan menggunakan PLN mobile pendaftaran bisa dilakukan secara langsung dan tidak perlu menggunakan jasa mitra.
“Standar layanan PLN tidak lebih dari 5 hari sejak pelanggan membayar ke PLN bukan ke calo bukan ke mitra kerja dan bukan ke instalatir,” jelas Feri Asmoro.
Harusnya, kata dia, pendaftar melakukan pendaftaran langsung ke PLN Mobile yang sudah sering disosialisasikan. Sebab, pihaknya tidak bekerja sama dengan mitra dalam pekerjaan pasang baru.
“Persediaan sambungan kami selalu ready dan kami PLN tidak pernah menyatakan tidak ada. Dan perlu diketahui bahwa kami punya standar layanan. Kami bermitra kerja dengan rekanan hanya dengan pekerjaan pemasangan kWh meter, bukan pada pendaftaran pasang baru,” jelasnya. (SUDUR/MUJ/DIK)