MADRID, Koranmadura.com – Pelatih Barcelona Xavi Hernandez sangat kecewa dengan penampilan timnya pada laga El Clasico melawan Real Madrid di leg pertama babak semifinal Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Jumat 3 Maret 2023 dini hari WIB.
Kekecewaan Xavi Hernandez terletak pada catatan statistik penguasaan bola atau ball possesion yang kalah dari Real Madrid. Padahal, Barcelona adalah tim yang mengagung-agungkan penguasaan bola.
Bayangkan, Barcelona hanya mencatatkan 35 persen ball possession. Ini catatan terendah penguasaan bola Barcelona dalam delapan musim terakhir. Catatan penguasaan bola terendah Barcelona sebelumnya adalah 44 persen. Artinya, yang mereka dapatkan pada laga melawan Real Madrid lebih rendah lagi dari itu.
Xavi Hernandez menyadari bahwa dia masih memiliki pekerjaan rumah sangat besar yakni bagaimana mengembalikan ciri khas Barcelona yaitu penguasaan bola dalam semua pertandingan menghadapi lawan mana pun.
“Saya tentu saja puas dengan usaha para pemain dan bagaimana kami bertahan. Kami bisa meminimalisasi peluang yang mereka miliki di area permainan mereka. Padahal, biasanya mereka menciptakan banyak peluang di sana,” kata Xavi Hernandez dalam jumpa pers setelah pertandingan sebagaimana dikutip dari ESPN.
Xavi Hernandez meneruskan, “Ini hasil yang positif dan membuat saya happy. Namun kami masih perlu kerja keras lagi dengan bola. Seharusnya kami bisa menguasai bola lebih lama dan terus mempertahankannya dari rebutan lawan. Pada laga ini kami tidak mampu melakukan itu.”
“Biasanya kami selalu lebih baik dalam penguasaan bola dan lebih presisi. Namun hari ini, kami tidak punya pilihan yang lebih bagus,” ujar mantan gelandang Barcelona itu lagi.
Ia menambahkan, “Kami tidak memiliki kesabaran untuk memegang bola lebih lama. Kami juga gagal bertarung secara fisik di lapangan tengah mereka. Namun ada beberapa aspek pertandingan ini yang saya sukai.” (Sander)