BANGKALAN, koranmadura.com – Ratusan Pondok Pesantren (Ponpes) di Bangkalan belum tersentuh program One Pesantren One Product (OPOP), Padahal program ini salah satu janji politik bupati dan wakil bupati periode 2018-2023.
Berdasarkan data yang diterima koranmadura.com, sebanyak 172 Ponpes di Kabupaten Bangkalan, sedangkan yang masuk dalam peserta OPOP sekitar 38 Ponpes. Sisanya, 134 Ponpes belum terdaftar dan tersentuh pembinaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan, Moh. Taufan Zairinsjah menyampaikan, pihaknya sudah membicarakan program pengembangan ekonomi berbasis pesantren dengan Tim OPOP Jawa Timur.
“Sementara ini sudah 24 pondok pesantren dan 800 menciptakan kemandirian usaha santri,” kata dia, Sabtu, 8 April 2023.
Dia menjelaskan, program OPOP ini selaras dengan janji politik bupati dan wakilan bupati, dengan menciptakan 1000 santri entrepreneur. Namun, program OPOP ini dilakukan secara bertahap di beberapa lembaga pesantren.
“Kami akan mengupayakan semua pondok mendapatkan pembinaan, namun pelaksanaannya bertahap,” kata dia. (MAHMUD/ROS/DIK)