JAKARTA, Koranmadura.com – Untuk membantu masyarakat sekitar agar bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok (bapok) sesuai dengan harga yang ditetapkan, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) selama puasa dan menjelang Lebaran menggelar Bazar Ramadan.
Bazar Ramadan yang digelar di Kids Republic School, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (1/4/2023), menjual bahan pokok terdiri dari gula, tepung, minyak goreng, beras, daging sapi, daging ayam, telur, hingga margarin.
“Bazarnya ada gula, tepung buat bikin kue, buat masak-masak minyak goreng, itu juga ada beras, daging, telur, tepung, ayam, ada margarin, lengkap. Pokoknya bisa Lebaran di sini. Adapun harga bapok yang dijual di Bazar Ramadan ini sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan Pemerintah antara lain minyak goreng Rp14.000/liter dan gula Rp12.000/kg,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau pelaksanan Bazar Ramadan.
Selain itu, sejumlah bapok yang dijual di bazar Ramadan kali ini yaitu daging rendang Rp108.000/kg (dari harga normal Rp130.000); daging semur Rp93.000/kg (dari Rp120.000); gula Rp12.000/kg (dari Rp13.500); MINYAKITA Rp14.000/liter; beras Bulog Rp9.000/kg; serta paket berisi tepung kentang, tepung beras, margarin, dan santan Rp20.000/paket (dari Rp35.000).
Mendag juga mengungkapkan, Bazar Ramadan akan digelar selama bulan puasa di berbagai tempat lainnya. “Setiap hari nanti kita mau dua kegiatan bazar, mulai hari ini, besok, terus sampai Lebaran. Tempatnya nanti pindah-pindah, bukan hanya di Jakarta. Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat mendapat akses yang ditetapkan Pemerintah,” tutur Zulkifli Hasan seperti dilansir kemendag.go.id.
Selain itu, Mendag juga menyampaikan adanya kenaikan sejumlah harga bapok di pasar rakyat, namun masih terkendali. Selain itu, stok bapok juga terpantau cukup.
“Saya lihat harga di pasar memang sudah mulai naik. Tetapi stok cukup, bahkan lebih dari cukup. Tapi karena permintaan naik, harga juga naik. Tapi masih terkendali,” ujar Mendag menguraikan.
Terakhir, Mendag meminta dengan tegas kepada para pengusaha dan pedagang untuk tidak memainkan harga. Kenaikan harga juga akan dipantau oleh Satgas Pangan.
“Untuk itu, kita minta pengusaha dan pedagang, jangan main-main. Harga boleh naik, tapi jangan berlebihan. Harus sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Kalau naik ada toleranisnya,” tandas Mendag.
Sementara jika terjadi penimbunan, Mendag menekankan, Satgas Pangan akan bertindak tegas. “Jika ada penimbunan, Satgas akan turun tangan. Jangan main-main. Ini bulan puasa untuk kepentingan masyarakat banyak, mari kita jaga bersama-sama, ambil untung tapi wajar,” tutup Mendag. (Kunjana)