SAMPANG, koranmadura.com – Menjadi salah satu daerah penghasil garam rakyat terbanyak di Madura, ketersediaan garam di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, di tengah cuaca ekstrem ternyata semakin menipis.
Kabid Perikanan dan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang, M Mahfud menyampaikan untuk saat ini diakuinya memang belum memasuki masa produksi garam. Namun begitu, para petambak garam telah melakukan persiapan menjelang musim kemarau 2023. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterimanya bahwa sebagian wilayah di Jawa Timur telah memasuki musim kemarau pada April 2023.
“Tapi untuk wilayah Kabupaten Sampang masih belum, tapi petambak garam sudah mulai persiapan karena cuaca saat ini masih berada di transisi,” ujarnya, Rabu, 5 April 2023.
Sedangkan untuk target produksi garam di 2023, M Mahfud dimungkinkan akan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, dengan harapan cuaca tetap mendukung.
“Target produksi garam sampai akhir 2023 mendatang yaitu 300 ribu ton garam,” katanya.
Disinggung soal stok garam saat ini mengingat kebutuhan garam semakin tinggi di tengah cuaca ekstrim, M Mahfud menyebutkan stok keberadaan garam di Sampang yaitu tidak lebih dari 5 ribu ton.
“Sampai bulan ini masih belum direkap ulang, tapi sepertinya sudah tidak sampai 5 ribu ton, ya bisa jadi sekarang tidak sampai 3 ribu ton,” pungkasnya. (MUHLIS/ROS/VEM)