JAKARTA, Koranmadura.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu secara bilateral dengan Menteri Ekonomi dan Keuangan Brunei Darussalam Dato Amin Liew Abdullah, pada Jumat (31/3/2023) di Nusa Dua Bali.
Dalam pertemuan yang diadakan di sela-sela rangkaian pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN itu, Menkeu Sri Mulyani –demikian dilansir kemenkeu.go.id—menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Dato Amin di Bali dan meminta dukungan dari Menteri Dato Amin atas Priority Eoconomic Deliverables (PED) yang diusung Indonesia pada Keketuaan Indonesia saat ini.
Menanggapi Menkeu Sri Mulyani, Menteri Dato Amin menyampaikan selamat kepada Indonesia atas suksesnya Indonesia dalam Presidensi Indonesia pada forum G20. Ia juga mendukung PED yang diangkat oleh Indonesia pada Keketuaan ASEAN 2023 yang memiliki kesinambungan sehingga dapat menyiapkan kawasan ASEAN untuk siap dalam menghadapai tantangan ekonomi global dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kedua Menteri membahas struktur ekonomi ASEAN yang cukup tangguh di tengah krisis dan mampu pulih dalam waktu yang cukup cepat, seperti halnya yang terjadi pada krisis keuangan tahun 1997-1998 dan pandemi Covid-19.
Kondisi ekonomi ASEAN yang cukup dinamis mendukung pemulihan ekonomi tersebut, baik dari sisi kondisi geografis yang merupakan hub bagi perdagangan dan didukung oleh jumlah penduduk yang cukup besar.
Menteri Dato Amin juga menyampaikan isu terkait ketahanan energi dan pangan. Isu ketahanan pangan, menurut dia, merupakan sektor yang sulit untuk dikendalikan. Isu geopolitik yang berdampak pada kenaikan harga komoditas juga memberikan pelajaran bahwa meski suatu negara memiliki banyak sumber daya alam baik itu pertanian maupun mineral, ketika harga komoditas global mengalami kenaikan, maka ekonomi domestik tidak dapat terlepas dari dampak kenaikan harga.
Selanjutnya, Menteri Dato Amin juga menyampaikan perlunya formula atau struktur dalam penentuan harga komoditas agar dapat menjaga stabilitas inflasi terutama bagi negara penghasil komoditas.
Dari sisi kesehatan, perhatian utama ditujukan pada pentingnya kesiapan sektor kesehatan dalam menghadapi krisis kesehatan atau pandemi lainnya. Menkeu sepakat atas pemikiran Menteri Dato Amin. Oleh karena itu, salah satu strategic thrust Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023 mengusung isu recovery – rebuilding yang telah mencakup langkah-langkah untuk mendorong kerjasama antara Otoritas Keuangan dan Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas kesehatan di kawasan. (Kunjana)