BANGKALAN, koranmadura.com – Tragedi carok di jalan Halim Perdana Kusuma atau tepat di dekat kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur memakan dua korban.
Dua korban carok maut ini berstatus kakak beradik, yakni M Mayyis Abdullah dan Amil yang berasal dari Desa Bulung, Kecamatan Klampis. Mereka merupakan pendukung bakal calon kepala Desa Bator petahana yang tidak diloloskan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono menyampaikan, tragedi tragis ini tidak jauh dari persoalan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Bator, Kecamatan Klampis. Antar pendukung tersulut emosi usai dilakukan mediasi di kantor DPMD.
Insiden itu pun kata Wiwit, sapaan karibnya, telah menelan satu nyawa bernama M Mayyis Abdullah yang merupakan kakak dari sauadara Amil. Dia meninggal karena mengalami luka di bagian tubuh dan kehabisan darah.
“Iya mas satu dari dua korban meningal dunia,” kata dia, Kamis 06 April 2023.
Diduga kuat kedua korban dianiaya oleh pendukung salah satu calon kepala Desa Bator. Namun Wiwit belum bisa beberkan berapa pelaku yang terlibat dalam kasus carok tersebut.
“Petugas kepolisian sedang bekerja di lapangan untuk menangkap pelaku,” kata dia.
Diketahui, tragedi carok terjadi pada Rabu 5 April 2023 di Jalan Halim Perdana Kusuma. Kedua bersaudara menggunakan kendaraan roda empat secara terpisah. Sekitar pukul 13.30 WIB keduanya diserang kelompok tak dikenal. (MAHMUD/SOE)