JAKARTA, Koranmadura.com – PDI Perjuangan tetap menjadi partai politik yang paling banyak dipilih pada Pemilu 2024 mendatang. Meski demikian, partai banteng moncong putih tetap harus waspada dan bekerja keras karena tren elektabilitasnya mengalami penurunan.
Demikian temuan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang diumumkan secara virtual Minggu 9 April 2023 sebagaimana dilihat pada hasil temuan survei tersebut pada Senin 10 April 2023.
Menurut hasil survei LSI, elektabilitas PDI Perjuangan berada di posisi paling atas dengan 17,7 persen. Sementara posisi kedua ditempati Partai Gerindra (12,8 persen), dan posisi ketiga dihuni Partai Golkar dengan 7,8 persen.
Sementara posisi keempat sampai delapan secara berturut-turut dihuni Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (7,6 persen), Partai Demokrat (5,4 persen), Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (4,4 persen), Partai Nasdem (4,1 persen), dan Partai Perindo (3,1 persen).
Yang mengejutkan dari temuan survei LSI ini adalah dua partai pendukung Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak memenuhi syarat parliamentary threshold.
Menurut survei LSI ini, PAN hanya meraih 0,7 persen suara, sementara PPP sedikit lebih baik 1,4 persen suara. Artinya, kedua partai ini terancam tidak dapat duduk di Senayan setelah Pemilu 2024 mendatang karena tidak memenuhi ambang batas parlemen.
Menurut hasil survei LSI, tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dalam tiga kali survei terakhir lembaga tersebut. Pada survei Januari 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 21,9 persen. Kemudian pada survei Februari 2023, elektabilitas partai itu turun ke 19,3 persen, sebelum akhirnya turun lagi ke 17,7 persen pada survei April 2023 ini.
Namun tren penurunan ini tidak hanya dialami PDI Perjuangan. Partai Golkar dan PKB juga mengalami tren penurunan. Begitu juga tren elektabilitas Partai Demokrat terus mengalami penurunan. Bahkan tren elektabilitas partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono ini mengalami penurunan sejak Juli 2022. Hanya tren elektabilitas PKS dan Partai Gerindra yang mengalami kenaikan.
Adapun survei LSI ini dilakukan pada 31 Maret hingga 4 April 2023 menggunakan metode random digit dialing (RDD) yaitu teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Jumlah responden yang dilibatkan dalam survei ini sebanyak 1.229 responden dengan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan pada 95 persen. (Sander)