SAMPANG, koranmadura.com – Kunjungan Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini, ke rumah penderita tumor otak (Hidrosefalus) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ternyata membuahkan hasil.
Kunjungan Mensos RI ke rumah Anisatul Jannah (12), seorang bocah wanita penderita Hidrosefalus sejak berusia tiga bulan semenjak lahir, di Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, mampu membujuk dan menyarankan keluarganya agar Anisatul Jannah dilalukan pengobatan medis secara intensif di rumah sakit.
Keluarga Anisatul Jannah diketahui sebelumnya enggan membawanya berobat untuk di operasi ke rumah sakit karena dikhawatirkan gagal dan hanya merawatnya di rumahnya. Bahkan dengan kondisi itu pula, orang tuanya hanya meratapi pasrah terhadap kondisi dan keadaan anaknya yang semakin memburuk yakni kondisinya terlihat kurus dan tampak tuang saja.
Mensos RI Tri Rismaharini menyampaikan, Anisatul Jannah sempat merespon di kala dirinya menyapa. Bahkan dirinya menyebutkan Anisa masih bisa mendengar dan bereaksi, sehingga masih memungkinkan untuk dibawa ke rumah sakit untuk ditangani secara medis lebih lanjut.
“Mau ya sayang, mau ya ke rumah sakit. Anisa mendengar kok, dia mendengar apa yang kita sampaikan,” ujar Mensos Risma, Minggu, 9 April 2023.
Pihaknya juga mengaku telah menyarankan kedua orang tuanya yakni Nurhayati dan Junik untuk segera membawa buah hatinya untuk nisa berobat.
“Tidak apa-apa dibawa untuk berobat ya,” ajaknya kepada orang tua Anisa.
Sebelumnya, ibu Anisatul Jannah, Nurhatati menceritakan. Kondisi yang dialami anaknya mulai terasa dan terlihat semenjak berusia tiga bulan setelah mengalami sakit demam tinggi dan kejang-kejang. Setelah diperiksakan ke tim medis, anaknya kemudian mengalami pembesaran di bagian kepalanya. Dirinya juga mengaku merawat anaknya semenjak berada di perantauan Malaysia. Beranjak berusia tujuh bulan, kemudian dirinya memutuskan pulang ke kampung halamannya sambil merawat Anisa di rumahnya sendiri.
“Kondisinya dulu, di usia tujuh bulan, itu sehat dan tidak sebegitu besar kepalanya. Namun ketika pulang ke kampung halaman, malah tambah besar. Anisa juga sempat diperiksa ke fasilitas Puskesmas di sini, namun kondisinya belum juga membaik. Pihak Puskesmas tetap rutin memeriksakan kesehatan Anisa dengan mendatangi langsung ke rumah Anisa,” ujarnya.
Nurhayati juga mengaku, setahun terakhir sempat mendapat bantuan sedikit demi sedikit dari sejumlah pihak. Bahkan dirinya mengaku putus asa untuk membawanya berobat kembali ke rumah sakit mengingat kondisi penyakit yang diderita anaknya terlihat sudah parah.
“Iya ada bantuan dari donatur maupun pemerintah. Mohon maaf kalau tidak lagi di bawa ke rumah sakit, ya mau gimana lagi kondisinya sudah tampak tulang,” ujarnya terlihat pasrah.
Selain itu, Nurhayati mengaku senang setelah dikunjungi langsung oleh Mensos, sebab dirinya tidak menyangka anaknya akan dihadiri oleh tamu kehormatan.
“Saya tidak menyangka begitu besar perhatian Bu Risma terhadap anak saya. Saya sudah pasrah, dan alhamdulilah ada Bu Mensos ke rumah saya. Terima kasih Bu Risma sudah berkenan menjenguk dan memberi semangat anak dan kami orang tuanya,” ujar Nurhayati.
Untuk diketahui, kunjungan Mensos Risma bukan hanya sekedar menjenguk bocah 12 tahun penderita Hidrosefalus, melainkan pula memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) secara langsung senilai total Rp 9 juta dengan rincian Rp 4 juta berupa sembako, nutrisi, alat kebersihan diri, dan perlengkapan rumah seperti kasur, bantal, guling, selimut, boneka hingga speaker aktif dan flashdisk untuk Anisa yang suka mendengarkan murotal. Kemudian senilai Rp 5 juta berupa uang tunai untuk biaya operasional pengobatan Anisa. Sedangkan Bantuan Atensi yang diberikan kepada Anisa dikelola oleh Sentra Margo Laras Pati yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kemensos.
Kunjungan Mensos RI ini didampingi oleh Kepala Sentra Margo Laras Pati Jiwaningsih, Sekretaris Dinsos Sampang Slamet, Wakalpolres Sampang Kompol Jalaludin, Camat Banyuates Fajar Sidiq, Kepala Desa Montor Rohim dan pendamping PKH serta TKSK. (MUHLIS/ROS/VEM)