BANGKALAN, koranmadura.com – Perayaan Lebaran Ketupat di hari ketujuh Idulfitri 1444 Hijriah, tentu berbeda-beda di masing-masing daerah. Namun masyarakat Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, memiliki hidangan khas tersendiri.
Di kabupaten paling barat Pulau Madura ini, mayorita masyarakrat biasanya menikmati hidangan ketupat dicampur dengan kuah soto, gulai ayam, atau kambing.
Menu tersebut sudah jadi ciri khas masyarakat Kabupaten Bangkalan dan tradisi hidangan untuk menyambut lebaran ketupat. Orang Madura beranggapan kuah soto dan gulai sebagai menu yang banyak disukainya.
Namun, hal itu berbeda di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Letak geografis yang berada di pantai utara ini, warga kebanyakan membuat hidangan ketupat dengan menu kuah merah lauk ikan tongkol.
“Tidak terbiasa makan ketupat menu kuah soto atau gulai. Sejak dulu dari nenek moyang membuat menu kuah merah lauk tongkol,” kata Nur Aini, asal Desa Macajah, Sabtu, 29 April 2023.
Menurut sejarah terdahulu, kata dia mayoritas masyarakat Tanjung Bumi banyak yang bekerja sebagai nelayan. Jadi, untuk menyambut Lebaran Ketupat, mereka terlebih dahulu pergi melaut mencari ikan tongkol.
“Jadi, hasil dari nelayan dibuat menu hidangan dengan ketupat. Kan, biasa kalau zaman dulu, masyarakat di sini masih menengah ke bawah,” ungkapnya.
Dia mengatakan, selain tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk beli daging ayam atau sapi untuk lebaran ketupat, hidangan dengan menu kuah merah lauk ikan tongkol diyakini menambah rezeki hasil nelayan.
“Ini sebagai bentuk rasa syukur warga Tanjung Bumi atas hasil panen yang diperoleh,” tuturnya. (MAHMUD/DIK)