BANGKALAN, koranmadura.com – Saat bulan ramadan, buka puasa merupakan komen yang dinanti-nati oleh umat islam. Namun, di sisi lain kita juga menginginkan berbuka puasa yang baik sesuai tuntutnan Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Diantaranya yang dianjurkan nabi saat mendengar azan bagi umat islam yang berpuasa yaitu agar menyegerakan membatalkan puasa. Hal ini sesuai hadits yang diriwayatkan oleh Sahl bin Sa’ad, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرِ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
“Manusia selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR Bukhari).
Ketika waktu berbuka tiba, seorang muslim dianjurkan juga membaca doa buka puasa, berbagai macam lafal doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW untuk berbuka puasa. Berikut salah satunya:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang,”
Nabi Muhammad Rasulullah SAW juga saat membatalkan puasanya dengan memakan kurma atau yang manis-manis. Jika tidak ada, dapat membatalkan puasa dengn air putih. Hal ini sesuai yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, yaitu:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air”.
(MAHMUD/ROS/VEM)