SAMPANG, koranmadura.com – Harga garam rakyat di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diprediksi akan melonjak naik.
Kabid Budidaya dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang, M Mahfud menyatakan hingga Februari 2023 stok garam milik petambak di Sampang disebutkan kurang dari 5 ribu ton garam.
Menurut dia, menipisnya stok garam saat ini dikarenakan petambak belum berproduksi lantaran cuaca masih musim hujan.
“Harapannya cuaca sekarang mendukung, apalagi saat ini stok garam kita sudah menipis yaitu tidak lebih dari 5 ribu ton,” katanya kepada koranmadura.com melalui sambungan telepon, Kamis, 6 April 2023.
Dengan kondisi itu, M Mahfud menyatakan garam rakyat kualitas KW untuk saat ini tidak lagi menjadi perhatian atau dijadikan persyaratan paten oleh pembeli lantaran kondisi stok garam semakin menipis.
“Pedagang-pedagang itu asal ada barangnya saja, harga garam sekarang itu seharga Rp350 ribu per sak dengan berat per sak kira-kira 70 kilo gram,” paparnya.
Bahkan M Mahfud memprediksikan, dengan cuaca saat ini yang belum kunjung memasuki musim kemarau untuk produksi garam, sedangkan ketersediaan garam yang mulai menipis, maka secara hukum supply and demand, maka dimungkinkan harga garam akan merangkak naik.
“Ya kalau sampai sebulan atau dua bulan ke depan cuaca belum mendukung ke arah produksi, maka ada kemungkinan harga garam naik lagi, apalagi permintaan tetap, sedangkan stok garam berkurang,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)