SUMENEP, koranmadura.com – Komisi IV DPRD Sumenep, Jawa Timur, angkat suara terkait kasus pembuangan bayi yang terjadi di kabupaten paling timur Pulau Madura sejak awal tahun 2023.
Seperti diketahui, sejak awal tahun, setidaknya sudah tiga kali terjadi kasus pembuangan bayi di Sumenep. Pertama, terjadi di wilayah Talango pada 10 Januari 2023.
Kemudian yang kedua, pada tanggal 12 Februari 2023, penemuan sesosok bayi tak berdosa di area Puskesmas Batuan kembali menggegerkan warga.
Sedangkan yang ketiga, terjadi pada Selasa, 4 April 2023. Sesosok bayi mungil ditemukan di depan teras madrasah di Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan.
Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Akis Jasuli meminta seluruh dinas terkait, seperti Dinsos P3A, Disdik maupun Dinkes P2KB setempat, memgambil langka agar kasus serupa tak selalu terulang.
“Saya minta OPD yang berkaitan itu meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. Misalnya mengundang tokoh dan elemen lainnya dalam menekan kasus pembuangan bayi tersebut,” katanya, saat dikonfirmasi media, Kamis, 6 April 2023.
Politisi yang akrab disapa Akis ini menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan membahas persoalan tersebut bersama seluruh OPD terkait. Termasuk Kemenag.
“Ini penting karena menyangkut masa depan generasi muda. Persoalan ini harus kita pikirkan bersama agar tidak selalu terulang,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)