SUMENEP, koranmadura.com – Koordinator Gerakan Masyarakat Menolak Reklamasi (Gema Aksi) Amirul Mukminin memastikan pihaknya akan terus berjuang menolak rencana pembangunan tambak garam di kawasan pantai Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Bahkan, dia meminta Pemkab Sumenep juga turun tangan memihak masyarakat. “Kami minta Pemkab Sumenep, dalam hal ini Pak Bupati Achmad Fauzi, juga hadir menyikapi masalah ini,” katanya.
Dia meminta, Pemkab Sumenep tidak membiarkan masyarakat berjuang sendiri mempertahankan ruang hidupnya. “Bagi kami, sebagai nelayan, pantai adalah lahan kehidupan,” ungkap dia.
Warga menolak pembangunan tambak garam di kawasan pantai tersebut karena dikhawatirkan merusak ekosistem dan biota laut, serta berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar.
Selain itu, warga khawatir pembangunan tambak garam akan berdampak terhadap ekonomi karena selama ini kawasan tersebut menjadi tempat warga menangkap ikan dan mencari seafood.
Warga sudah menyampaikan aspirasinya ke pemerintah desa dengan melakukan audiensi dan berunjuk rasa di kawasan pantai. Bahkan, mengadukan persoalan tersebut ke Komisi II DPRD Sumenep.
Terbaru, warga menghentikan paksa paksa kegiatan pembangunan tambak garam di pantai tersebut, buntut dari kekesalan warga terhadap pemerintah desa setempat yang terkesan tidak berpihak kepada warganya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)