JAKARTA, Koranmadura.com – Untuk meningkatkan efektivitas kinerja operasional dalam pengelolaan destinasi wisata, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Operasional Pengelolaan (KSOP) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan PT Bhumi Visatanda Indonesia (Bhiva).
Penandatanganan KSOP yang melalui izin dan persetujuan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT TWC Febrina Intan dan Direktur Utama PT Bhiva Claudia Ingkiriwang di Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Senin (10/4/2023), dan disaksikan langsung oleh Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama, Komisaris Utama PT TWC Kacung Marijan, dan seluruh direksi PT TWC maupun PT Bhiva.
Perjanjian KSOP ini dilakukan atas usul PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney selaku pemegang saham PT TWC. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan efektifitas dalam menjalankan kegiatan usaha dan pengelolaan destinasi wisata.
“Berlandaskan izin dan persetujuan Kemensetneg, PT TWC menunjuk PT Bhiva selaku anak perusahaan PT TWC untuk bertindak sebagai operating company TMII dengan mematuhi ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Akta KSOP dan disepakati oleh para pihak sebagai perjanjian induk,” jelas Dirut PT TWC Febrina Intan, seperti dilansir bumn.go.id.
Direktur Utama PT TWC menjelaskan dengan adanya entitas terpisah yang menjalankan TMII, diharapkan mampu fokus mengelola TMII agar dapat mengoptimalkan daya guna dan hasil guna pengelolaan TMII serta menjadikannya sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa sekaligus menjadi sarana wisata edukasi bermatra budaya nusantara.
“Besar harapan kami, PT Bhiva dapat membesarkan nama TMII sebagai The Ultimate Showcase of Indonesia’s Beauty, tentunya sesuai dengan empat pilar pengelolaan TMII yaitu Green, Smart, Inclusive, dan Culture yang berpegang teguh pada prinsip Good Corporate Governance,” kata Febrina Intan.
Direktur Utama PT Bhiva Visitanda Indonesia, Claudia Ingkiriwang, menyampaikan rasa terima kasih dan memohon dukungan atas pengelolaan TMII hingga lima tahun ke depan.
“Kami menyadari bahwa banyak sekali harapan-harapan yang harus kami amanahkan. Untuk itu, kami memohon dukungan dari PT TWC selaku induk perusahaan dan juga Bapak Ibu dari Kemensetneg selaku pengayom dari TMII. Kami berharap bahwa ke depannya TMII menjadi destinasi wisata yang berwawasan kebudayaan yang menjadi kebanggaan dari Indonesia dan menjadi ultimate showcase,” ujarnya.
Sekretaris Kemensetneg RI Setya Utama berharap melalui KSOP ini, TMII sebagai asset negara bisa dikelola secara lebih profesional dan memberi kemanfaatan yang lebih luas.
“Mudah-mudahan dengan kerja sama operasional ini, PT Bhiva dapat melaksanakan amanah dari Kemensetneg yang diteruskan melalui PT TWC untuk mengelola secara optimal aset negara yang nilainya sangat luar biasa dan diperoleh dengan perjuangan yang luar biasa pula,” ucap Setya Utama. (Kunjana)