SUMENEP, koranmadura.com – Berziarah ke makam leluhur serta sanak saudara yang telah meninggal dunia, menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kegiatan itu biasanya dilakukan setelah salat Idulfitri hingga menjelang sore.
Seperti yang terlihat di makam asta tinggi Sumenep, Desa Kebunagung, Sumenep, Jawa Timur, di hari pertama Idulfitri 1444 Hijriah, masyarakat tampak hilir mudik mendatangi pemakaman asta tinggi untuk mendoakan leluhur, kerabat, serta keluarga.
Tampak para peziarah membawa air serta bunga. Tak banyak ritual yang mereka lakukan. Saat di makam peziarah hanya membaca doa, hingga membersihkan pemakaman keluarga.
“Ziarah di hari pertama lebaran seperti sekarang ini sudah rutin saya lakukan setiap tahun, ya hanya mengirimkan doa kepada keluarga dan leluhur kita disini, kalau kotor ya kita bersihkan,” kata Dani, salah seorang peziarah.
Tak sendiri, ia berziarah bersama seluruh anggota keluarganya, waktu para peziarah, tak menentu, biasanya mulai dari setelah melaksanakan shalat Idulfitri, hingga menjelang sore hari.
“Kalau kesininya ya sama keluarga besar, semuanya, mulai dari yang tua sampai yg kecil. Yang kesini itu rata-rata keluarga besar, jadi setelah turun dari masjid kita semua langsung kesini,” ungkapnya. (FARIS/ROS)