BANGKALAN, koranmadura.com – Hati-hati dengan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang kerap menyerang hewan ternak sapi. Peternak harus mengetahui tanda-tandanya agar bisa mencegah sejak dini.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternaiak (Disnak) Bangkalan, drh Ali Makki menyampaikan, penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.
“Jika sapi terenfeksi LSD pasti mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu,” kata dia, Sabtu, 27 Mei 2023.
Jika sapi mengalami tanda-tanda tersebut, Ali, sapaan akrab Ali Makki memgimbau kepada para peternak, agar segera melapor kepada petugas hewan setempat, supaya mendapatkan penanganan secara medis.
“Penanganan LSD tidak jadi prioritas oleh pemerintah pusat. Tapi sesuai instruksi pimpinan jika ada sapi yang terserang LSD tetap harus ditangani,” ujar dia.
Dia tidak menginginkan penyakit LSD menyerang pada sapi yang ada di wilayah kerjanya. Sebab, pihaknya juga memahami mendekati hari raya idul adha ini pedagang sapi pasti ingin mengirimkan sapi ke luar kota.
“Kami tidak ingin memutus usaha para pedagang sapi. Makanya kami terus melakukan pencegahan sejak dini dulu,” kata dia. (MAHMUD/ROS)