JAKARTA, Koranmadura.com – Defile kebudayaan PDI Perjuangan saat mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis 11 Mei 2023 menyedot perhatian masyarakat yang melintas di sepanjang jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Mereka tampak mengabadikan momen itu dengan ponsel mereka dengan membuat video atau foto kemeriahan defile kebudayaan itu.
Tak sedikit juga pengendara mobil membuka kaca kendaraannya untuk merekam parade budaya rombongan DPP PDI Perjuangan menuju Kantor KPU RI ini.
Meski ada defile kebudayaan dari PDI Perjuangan ini, lalu lintas di sepanjang Jalan Diponegoro dan sekitarnya hingga Jalan Imam Bonjol, terpantau tertib dan tidak terjadi kemacetan. Sejumlah petugas Kepolisian dibantu Satgas PDI Perjuangan turut mengatur lalu lintas selama defile berlangsung.
Seluruh peserta arak-arakan tampak berdisiplin dan dengan tertib mengikuti kegiatan itu. Begitupun setibanya di depan kantor KPU, semuanya berdisiplin dan tidak ada penumpukan yang membuat lalu lintas terganggu dengan berat.
Hasto sejak awal memang sudah menyatakan rombongan arak-arakan kebudayaan PDIP akan bergerak dengan rapi, tertib serta tidak membawa massa dalam pendaftaran ini.
“Kami tegaskan tidak ada pengerahan massa dalam pendaftaran ini. Defile yang ikut hari ini sebagai bentuk kepedulian PDI Perjuangan terhadap kebudayaan Nusantara,” kata Hasto.
Dia juga menyebut pendaftaran secara serentak ini juga dilakukan di seluruh Indonesia.
“Pendaftaran seluruh calon anggota legislatif dari kabupaten, kota, dan provinsi dan tingkat pusat akan dilakukan secara serentak pada 11 Mei pukul 10.00 waktu setempat di seluruh Indonesia yang diawali dengan pendaftaran absensi pada pukul 08.00 pagi,” jelasnya.
Defile kebudayaan PDI Perjuangan ini dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto. Ikut juga dalam defila ini penyanyi yang juga anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Krisdayanti, dan beberapa anggota DPR dan pengurus ters PDI Perjuangan seperti Eriko Sotarduga, Arif Wibowo, Djarot Syaiful Hidayat, Sri Rahayu, Sadarestuwati, Ribka Tjiptaning, Rokhmin Dahuri, Deddy Yevri Sitorus, dan N Falah Amru. (Sander)