JAKARTA, Koranmadura.com – Mayoritas rakyat percaya bahwa Ganjar Pranowo akan melanjutkan program Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dibanding dua calon presiden (Capres) lainnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Demikian hasil survei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) bertajuk ‘Keberlanjutan vs Perubahan; Persepsi Pemilih Kritis’ pada pada 2-5 Mei 2023. Hasil survei tersebut dipaparkan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV pada Selasa, 9 Mei 2023.
Deni menjelaskan, dari 925 responden yang dilibatkan dalam survei ini, sebanyak 58 persen menilai Ganjar Pranowo akan melanjutkan program Presiden Jokowi. Sebaliknya 47 persen responden yakin bila terpilih sebagai presiden, Anies Baswedan akan mengubah kebijakan Presiden Jokowi.
Sementara penilaian publik pada Prabowo Subianto terbelah. Sebanyak 36 persen menyatakan, bila terpilih sebagai presiden, Prabowo Subianto akan melanjutkan program Jokowi. Sedangkan 39 persen lainnya menilai bahwa dia akan mengubah program pemerintahan Jokowi. Sisanya, 25 persen, belum menjawab.
Deni menunjukkan, persepsi pemilih kritis terhadap ketiga tokoh itu konsisten dalam dua kali survei SMRC pada April dan 2023. Ganjar, kata Deni, secara konsisten lebih banyak dinilai akan melanjutkan, sebaliknya Anies lebih banyak dinilai akan mengubah program Presiden Jokowi. Sementara itu Prabowo dipersepsikan berada di tengah posisi keduanya.
Tentang pemilih kritis, Deni menjelaskan, mereka ini adalah pemilih yang mempunyai akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80%.
Terkait metode, SMRC melakukan survei menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 925 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei (toleransi kesalahan) survei ini diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (Sander)