PAMEKASAN, koranmadura.com – Jumlah penyuluh pertanian di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak ideal. Akibatnya, banyak penyuluh yang merangkap dua desa, hingga tiga desa.
Kepala Bidang Perizinan dan Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan, Baihaki mengatakan, harusnya yang ideal itu, satu penyuluh satu desa.
“Sekarang masih ada 109 penyuluh pertanian di 13 kecamatan, yang terdiri diri PNS, PPPK, termasuk THL atau tenaga lepas penyuluh hasil pertanian,” kata Baihaki, Selasa, 2 Mei 2023.
Dengan kekurangan tersebut, kata Baihaki, tahun kemarin sempat ada rekrutmen PPPK tenaga penyuluh dua orang. Namun sampai sekarang hasilnya, masih belum ada pengumuman resmi.
“Informasinya yang ada untuk tahun kemarin, sudah diadakan ujian, itu ada kouta untuk penyuluhan dua orang, itu pun dari PPPK. Cuman sampai saat ini belum ada pengumuman resmi tentang siapa yang masuk di ujian itu, ujiannya sudah dilaksanakan. Sedangkan tahun ini masih belum jelas, nunggu pengumuman” jelasnya.
Baihaki menambahkan, meskipun keterbatasan penyuluh, pihaknya mengklaim tetap berusaha untuk berikan pelayanan secara memaksimalkan yang ada di lapangan, terutama yang membutuhkan.
“Iya tetap mas, kita kan tetap akan berupaya untuk memaksimalkan itu,” paparnya. (SUDUR/ROS)