PAMEKASAN, koranmadura.com – Ribuan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi di depan kantor DPRD Pamekasan, Senin kemarin, 8 Mei 2023. Mereka menyampaikan aspirasi penolakan RUU Kesehatan.
Bersamaan dengan momen tersebut, nakes yang ikut serta aksi mogok kerja kurang lebih 1 sampai 2 jam.
Kepala Dinkes Pamekasan, Syaifuddin mengatakan tidak mempersoalkan mereka melakukan aksi, mereka dilindungi UU dalam hal menyampaikan pendapat dimuka umum.
Bahkan, kata Syaifuddin, mereka yang ikut serta melakukan aksi sudah mendapatkan rekomendasi dari instansinya.
“Termasuk juga Nakes yang bertugas di Puskemas, mereka dapat rekomendasi ikut aksi,” kata Syaifuddin, Selasa, 9 Mei 2023.
Menurutnya, tidak semua Nakes di Pamekasan ikut serta melakukan demontrasi penolakan RUU Kesehatan.
“Sebagian melakukan demonstrasi, sebagian bertugas di tempat kerja masing-masing,” tuturnya.
Ditanya soal mogok kerja, Syaifuddin tidak mempermasalahkan karena para Nakes yang melakukan demonstrasi mengajukan dispensasi melalui lima organisasi profesi kepada Dinkes Pamekasan.
“Kami hanya memberikan izin dua jam saja, setelah itu mereka kembali bekerja melayani masyarakat,” terangnya. (RIDWAN/ROS)