SUMENEP, koranmadura.com – Kesehatan 55 jemaah haji asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikategorikan berisiko tinggi atau risti. Meski begitu, pihak Kantor Kementerian Agama setempat memastikan mereka masih memenuhi kategori istitha’ah dalam aspek kesehatan.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sumenep Abdul Wasid mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tenaga medis untuk memantau kesehatan seluruh jemaah haji. Termasuk yang kategori risti.
Menurut dia, setiap kloter setidaknya ada tiga tenaga kesehatan yang akan siaga melayani jemaah haji khususnya di bidang kesehatan. “Tiga tenaga kesehatan itu ialah satu dokter dan dua paramedis yang dibantu oleh PHD (petugas haji daerah),” katanya.
Kemudian, pemeriksaan kesehatan akan selalu dilakukan, mulai dari sebelum berangkat hingga saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
“Langkah-langkah preventif pasti kami lakukan. Dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan para jemaah haji, baik dibutuhkan ataupun tidak. Bisa setiap sehari atau dua hari sekali,” papar dia, lebih lanjut.
Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh jemaah, lebih-lebih yang masuk kategori risti, supaya selalu menjaga kesehatannya masing-masing, dengan menerapkan pola hidup sehat.
“Misalnya dengan memperbanyak minum, jangan nunggu haus untuk minum. Selalu memakai masker, dan makan teratur sebagai bagian dari ikhtiar menjaga kesehatan,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS)