JAKARTA, Koranmadura.com – Presiden Kelima RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri menghadiri acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI yang berlangsung di Gedung Lemhanas RI, Jakarta Pusat, Sabtu 20 Maret 2023.
Pada kesempatan itu, Megawati memberikan sambutan di hadapan jajaran Lemhannas, akademisi, guru besar, hingga sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, serta anggota DPR RI.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya menyebutkan, sambutan pertama diberikan Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto dan dilanjutkan dengan penayangan kompilasi 58 buku.
“Kemudian, Megawati Soekarnoputri selaku Presiden Kelima RI atau Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan sambutan dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lemhannas RI,” ucap Hasto Kristiyanto.
Megawati yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) itu juga diminta untuk menekan tombol peluncuran buku secara simbolis. Dia didampingi Gubernur Lemhannas dan peraih gelar doktor geopolitik dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto dalam sesi peresmian buku tersebut.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Menkumham Yasonna H Laoly, Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi Teten Masduki, Wamen Dalam Negeri John Wempi Wetipo.
Dalam acara tersebut, selain peluncuran 58 buku mengenai Lemhannas, ada juga agenda bedah buku Hasto berjudul Progressive Geopolitical Coexistence yang merupakan disertasinya berjudul ‘Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara’.
Buku yang disusun Hasto yang kini juga tercatat sebagai dosen Universitas Pertahanan akan dibedah oleh Guru Besar Unhan RI Prof. Dr Ir. Purnomo Yusgiantoro.
Lemhannas merupakan lembaga pemerintahan yang melaksanakam tugas pada bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik ketahanan nasional, dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Adapun Bung Karno merupakan perintis dan pendiri Lemhannas RI yang diresmikan pada 20 Mei 1965. (Sander)