SAMPANG, koranmadura.com – Sebelas hari dinyatakan menghilang sejak 3 Mei 2023 lalu, di perairan Giliraja Kabupaten Sumenep usai kapalnya terbalik, Eko (31), salah satu Anak Buah Kapal (ABK) KM Jaya Makmur, asal Desa Sreseh, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, ditemukan di perairan Desa Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur.
Penemuan jenazah di perairan Desa Modung, Kabupaten Bangkalan itu diyakini sebagai korban salah satu ABK KM Jaya Makmur asal Sreseh yang tenggelam setelah dilihat dari penampakan pakaian yang dikenakan korban oleh pihak keluarga.
“Kabar penemuan jenazah nelayan asal Sreseh yang ditemukan di perairan Desa Modung, pada Senin sore kemarin itu benar. Kami diinformasikan oleh pihak Kades setempat dan Polsek Modung. Memang untuk tubuh korban sudah tidak dikenali lagi karena sudah tidak utuh, namun pihak keluarga korban meyakininya karena pakaian yang dikenakan pada jenazah yang ditemukan mirip dengan nelayan yang hilang tenggelam di perairan Sumenep beberapa waktu lalu,” ujar Kapolsek Sreseh Iptu Edi Eko Purnomo kepada koranmadura.com, saat dihubungi melalui selulernya, Selasa, 16 Mei 2023.
Sementara berdasarkan keterangan pers rilis Ditpolairud Polda Jatim menyampaikan, setelah 10 hari dilakukan pencarian oleh SAR Gabungan Ditpolairud Polda Jatim, satu ABK KLM Jaya Makmur berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dirpolairud Polda Jatim Kombes Pol. Puji Hendro Wibowo, melalui keterangan tertulisnya, Senin, 15 Mei 2023, menyatakan satu orang ABK yang ditemukannya atas nama Eko Saputro (31) Warga Desa Sreseh Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang.
“Kami temukan satu korban ABK dalam kondisi meninggal dunia. jenazah sudah diterima pihak keluarga, dan keluarga menolak untuk dilakukan Visum Et Repertum karena pihak keluarga sudah menerima serta membuat surat pernyataan tidak akan menuntut secara hukum,” ujar Kombes. Pol. Puji Hendro Wibowo, dalam keterangan tertulisnya. (MUHLIS/ROS)