Terkait dua kali insiden kebakaran di area Kantot MWC NU Lenteng
SUMENEP, koranmadura.com – Pasca dua kali terjadi insiden kebakaran kayu milik MWC NU Lenteng, masing-masing pada 23 April dan 5 Mei 2023, PC NU Sumenep berkoordinasi dengan PWNU Jawa Timur dan PBNU.
Koordinasi dilakukan agar baik PWNU Jawa Timur dan PBNU ikut mengawal dua insiden kebakaran kayu di area Kantor MWC NU Lenteng yang diduga disengaja oleh orang tak dikenal.
“Karena kami bagian dari Nahdlatul Ulama secara nasional, kami koordinasi dengan PWNU, kami koordinasi dengan PWNU,” kata Ketua Tanfidziyah PCNU Sumenep KH A. Pandji Taufiq.
Kiai Pandji menuturkan, pasca kejadian pertama, pihaknya sudah melapor ke aparat keamanan, namun tidak ada tanggapan. Hingga akhirnya pada 5 Mei 2023, insiden kebakaran kayu milik MWC NU Lenteng kembali terjadi.
“Kami yakin, seandainya di laporan kami di tanggal 23 itu segera ada tindakan, tidak akan terjadi (peristiwa kebakaran kayu) yang kedua,” kata dia.
Kiai Pandji menilai, peristiwa kebakaran kayu di area Kantor MWC NU Lenteng yang kedua, tepatnya di sisi samping belakang gedung, tidak main-main.
“Kayaknya ini sebenarnya mau membakar kantor. Mujur ada anak-anak yang bermalam. Coba tidak ada yang bermalam, kan, hangus kantornya ini,” ujarnya.
Kiai Pandji berharap, dua kali insiden kebakaran kayu di area Kantor MWC NU Lenteng dapat segera terungkap.
“Kami sebagai warga NU akan terus istigasah, minta keadilan kepada Allah, sampai semuanya ini terang benderang,” urai dia. FATHOL ALIF