PAMEKASAN, koranmadura.com – Ribuan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan melakukan demonstrasi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin, 8 Mei 2023.
Rencana demontrasi tersebut disampaikan Pengurus Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Jawa Timur, dr Syaiful Hidayat, Sabtu, 6 Mei 2023.
Menurut Syaiful Hidayat, ada 1.300 Nakes akan menyampaikan aspirasi penolakan RUU Kesehatan yang dinilai mengancam hak berdemokrasi, hak sehat dan kesejahteraan rakyat serta perlindungan profesi kesehatan.
Untuk itu, para Nakes di Pamekasan mendesak pemerintah pusat dan DPR RI untuk tidak memaksakan RUU Kesehatan, yang dinilai kental dengan kepentingan kapitalis sektor kesehatan.
“Pembahasan RUU Kesehatan mengorbankan rakyat dan hak profesi kesehatan,” tutur Syaiful Hidayat.
Alasan lain penolakan RUU Kesehatan, lanjut Syaiful Hidayat menyampaikan, penyusunan RUU Kesehatan mencederai berdemokrasi, cacat prosedur, bahkan pembahasannya dilakukan sembunyi.
“Daftar isian masalah tidak disuarakan oleh organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan yang memiliki kredibilitas dan kompetensi, justru pemerintah banyak mengakomodir organisasi yang tidak jelas bentuknya,” bebernya.
Parahnya, kata Syaiful Hidayat, pembahasan RUU Kesehatan memperlihatkan adanya upaya penghapusan organisasi profesi.
“Kami (dokter, red) telah membuktikan secara nyata saat pandemi Covid-19. Namu sekarang ada upaya menghilangkan peran dokter,” terangnya. (RIDWAN/ROS)