JAKARTA, Koranmadura.com – Hasil survei terbaru Charta Politika Indonesia memperlihatkan elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami rebound setelah diumumkan sebagai calon presiden (Capres) oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor, Jumat 21 April 2023 lalu.
Dalam pengumuman hasil survei Charta Politika di Jakarta, Senin 15 Mei 2023, pada simulasi 10 nama calon, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan 34,6 persen suara responden, diikuti Prabowo Subianto dengan 28,1 persen di posisi kedua, dan Anies Baswedan di peringkat ketiga dengan 21,4 persen.
Sementara pada simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar Pranowo juga menjadi yang paling atas dengan 38,2 persen diikuti Prabowo Subianto dengan 31,1 persen. Kedua tokoh ini berjarak 7,1 persen. Sementara Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan 21,4 persen.
Menurut survei Charta Politika ini, tren kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo sangat tajam setelah sempat anjlok gara-gara gagalnya Piala Dunia U20 di Indonesia. Sementara tren elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengalami penurunan.
Masih menurut survei Charta Politika ini, mayoritas pemilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019 lalu memilih Ganjar Pranowo. Jumlahnya mencapai 61 persen. Sebaliknya, 53 persen pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno pada Pilpres 2019 akan kembali memilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Tren pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin yang memilih Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 nanti mengalami kenaikan, sebaliknya tren pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin yang memilih Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengalami penurunan.
Begitu juga dengan pemilih Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu yang memilih Prabowo pada Pilpres 2024 nanti mengalami kenaikan. Dan, jumlah pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu yang memilih Anies Baswedan mengalami penurunan.
Survei Charta Politika ini dilakukan 2-7 Mei 2023 melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia yang sudah berusia 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat memilih.
Survei ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka (face to face interview) menggunakan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan survei ini +/- 2,82 persen. (Sander)