PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 202 warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terinfeksi Human Immunodeficiency (HIV). Jumlah tersebut terhitung sejak lima tahun terakhir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Hidayat mengungkapkan faktor warga terinfeksi HIV. Sebgaian dari mereka karena gonta-ganti pasangan, pecandu narkoba dan penderita Tuberkulosis (TBC).
“Penularan HIV juga bisa dari pecandu narkoba dan TBC,”kata Hidayat, Rabu, 17 Mei 2023.
Menurutnya, warga Pamekasan terinfeksi HIV didominasi oleh homoseksual dan Pekerja Sek Komersial (PSK).
“Sampai sekarang mereka rajin melakukan pengobatan, ada obat gratis bagi mereka dari pemerintah, kalau setiap harinya ditanggung sendiri,” tutur Hidayat.
Kasus HIV di Pamekasan mengalami peningkatan sejak lima tahun terakhir, tahun 2018 20 orang, tahun berikutnya 2019 meningkat menjadi 36 orang.
Pada tahun 2020, kasus warga terinfeksi HIV kembali meningkat menjadi 38 orang, tahun 2021 menurun 18 orang, HIV kembali naik hingga mencapai 87 orang, tahun ini, 2023, 3 orang. (RIDWAN/ROS)