BANGKALAN, koranmadura.com – Selama dua bulan, sekitar dua puluh sepeda motor di area kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Jawa Timur hilang. Celakanya, yang jadi korban pencurian adalah para mahasiswa.
Salah seorang mahasiswa UTM, Robby mempertanyakan kinerja kepolisian sebagai lembaga negara yang menangani pemeliharaan keamanan, ketertiban, dan perlindungan kepada masyarakat. Menurutnya, pihak Polres Bangkalan seperti tidak bertindak tegas dalam kasus kriminalitas.
“Polisi ke mana? Sudah 20 motor hilang milik mahasiswa di UTM. Jika serius, polisi harus sigap mencari pelaku,” kata dia, Rabu 14 Juni 2023.
Menurut dia, maraknya kriminalitas membuktikan kepemimpinan sebagai Kapolres Bangkalan tak mampu mengemban amanah. Jika tidak sanggup menangkap, pihaknya meminta mundur dari jabatannya.
“Lebih baik mundur dari jabatan sebagai Kapolres, jika persoalan kriminalitas tak sanggup diselesaikan,” ujarnya.
Sementara Kapolres Bangkalan, AKB Febri Isman Jaya mengatakan, pihaknya sudah bekerja maksimal untuk mengungkap kriminalitas di kampus UTM. Petugas kepolisian, kata dia, sedang mencari pencurinya.
“Kami tidak diam, kami bekerja di lapangan. Kami juga minta bantuan kepada teman-teman mahasiswa untuk menangkap pencuri,” tuturnya. (MAHMUD/DIK)