PAMEKASAN, koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta warga yang dekat dengan pesisir pantai untuk mewaspadai terjadinya banjir rob, yang diperkirakan akan berlangsung hingga 8 Juni 2023 mendatang.
Analisis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadinya banjir rob itu berlangsung mulai 2 Juni sampai 8 Juni 2023.
“Banjir rob ini merupakan banjir yang disebabkan terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan, sehingga bisa menyebabkan genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat juga kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” kata Budi Cahyono, Senin, 5 Juni 2023.
Menurutnya, pasang air laut itu diperkirakan diantaranya 120 sampai 160 cm. Sedangkan dalam kondisi surut antara 70 hingga 100 cm.
“Berdasarkan kebiasaan tahun-tahun sebelumnya banjir rob di Pamekasan ini sering terjadi di wilayah pesisir Pantai Jumiang, Kecamatan Pademawu, dan di pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan,” jelasnya saat di konfirmasi via WhatsApp.
Perlu diketahui, berdasarkan data BMKG, Selain di Pamekasan juga ada beberapa pesisir di Jawa Timur yang diperkirakan mengalami banjir rob, meliputi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kemudian Surabaya Barat yang meliputi Gresik Lamongan dan Tuban, serta pesisir Timur Surabaya meliputi Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Jember, Kenjeran, dan Bangkalan. (SUDUR/ROS)