BANGKALAN, koranmadura.com – Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sebut data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dikeluarkan Badan Pusat Stasistik (BPS) setempat tidak sesuai realita.
Hal tersebut disampaikan ketua DP Bangkalan, Abdullah. Menurut dia, berdasarkan expo pendidikan yang telah dilaksanakan, ternyata sekolah mulai tingkat SD hingga SMA sederajat sudah mengalami kemajuan.
“Pada expo pendidikan, sekolah telah menampilkan hasil karya terbaiknya. Ini menandakan pendidikan kita sudah cukup baik, tapi kenapa IPM kita ironis sekali,” kata dia, Sabtu, 24 Juni 2023.
Berdasarkan rilis BPS melalui web resmi: https://jatim.bps.go.id, IPM Bangkalan tahun 2020 sekitar 64,11; 2021 sekitar 64,36 dan naik menjadi 65,05 pada tahun 2022. Peringkat itu masih saja berada di nomor 36 dari 38 kabupaten/kota.
Abdullah menilai petugas BPS yang melakukan pendataan tidak serius turun langsung ke desa-desa. Oleh sebab itu, dia hanya bisa berharap, pihak BPS Bangkalan dapat melakukan kajian ulang atas data IPM.
“Semoga saja pihak BPS bisa mengolah data sesuai data realita yang ada di desa-desa,” katanya.
Diketahui sebelumnya, Jumat 23 Juni 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan gelar expo pendidikan di Pendopo Pratanu. Tujuannya, agar dapat mengangkat IPM Bangkalan untuk selanjutnya. (MAHMUD/ROS)