PAMEKASAN, koranmadura.com – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur diklaim sudah tidak ada tambahan.
Hal ini diungkap Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Slamet Budi Harsono.
Menurutnya, tercatat ada 7.000 kasus PMK pada akhir tahun kemarin. Namun setelah itu, tidak ada tambahan kasus lagi.
“Sekarang vaksin yang masih tersisa 20.000 dosis itu yang masih belum terealisasi. Dan temen-temen masih melakukan di lapangan, yang sudah divaksin itu totalnya sekitar 80.000 ternak. Itu terhitung sejak adanya PMK sampai tahun kemarin,” jelas Slamet Budi Harsono, Senin, 5 Mei 2023.
Menurutnya, tidak adanya tambahan kasus PMK tersebut disebabkan masyarakat sudah mengerti cara penanganannya dan cara mengobati dengan baik.
“Masyarakat sudah mulai sadar dan mengerti bagaimana cara penanganan. Selain itu karena ada upaya dari pemerintah pusat dan provinsi, makanya dilakukan kegiatan vaksinasi. Jadi, upaya terakhir untuk penanganan virus yaitu vaksinasi,” ungkapnya. (SUDUR/DIK)