JAKARTA, Koranmadura.com – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo membantah rumor keretakan di dalam PDI Perjuangan sebagaimana ditulis media Singapura. Menurutnya, jangankan keretakan, perbedaan pendapat saja tidak terjadi di internal PDI Perjuangan setelah dia dipilih Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebagai Capres.
“Tidak (tidak ada keretakan- red). Kita kompak, kita solid, bahkan makin solid,” tegas Ganjar Pranowo kepada wartawan setelah hadir pada acara konsolidasi kader PDI Perjuangan seluruh DKI Jakarta di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu 4 Juni 2023.
Isu keretakan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencuat dan ditulis oleh surat kabar Singapura, belum lama ini. Media tersebut menulis keretakan antara Jokowi dan Megawati terjadi paska deklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres.
Menurut Ganjar, apa yang terjadi saat ini justru kader di bawah mulai dari ranting hingga anak ranting bergerak dan merapatkan barisan demi memenangkan dirinya menjadi Presiden 2024 dan PDI Perjuangan. Menang spektakuler menjadi target yakni hattrick Pilpres dan Pemilu Legislatif.
Bahkan dukungan terus mengalir, baik dari relawan maupun partai politik dalam waktu dekat.
“Saya baru 44 hari disampaikan (dideklarasikan) Ibu Mega sehingga sekarang masih berproses dan makin solid, Insya Allah ada beberapa partai lagi bergabung,” ucap alumnus Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia itu.
Ganjar memastikan hingga hari pencoblosan 14 Februari mendatang, dirinya bersama pendukung dan partai politik terus blusukan turun ke masyarakat. Hal tersebut juga sesuai instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk turba atau turun ke bawah.
Karena itu Ganjar meminta, pendukungnya menyapa berbagai kelompok seperti tukang cukur rambut, juru masak, masyarakat di gang – gang sampai milenial dan Gen Z. Dari turun ke bawah, maka turunannya akan menjadi program pemerintahannya kelak di tahun 2024-2029.
“Maka denyut nadi yang ada di masyarakat betul – betul bisa kita tangkap. Sehingga kelak kemudian ini bisa kita menjadi cerita untuk kemudian dibuatkan dalam sebuah program,” kata Ganjar. (Sander)