PAMEKASAN, koranmadura.com – Dinas Ketahanan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur meminta masyarakat tidak usah khawatir dengan adanya hewan yang terdampak LSD. Sebab, daging hewan tersebut aman dikonsumsi.
“Aman dikonsumsi tidak menular kepada manusia, hanya takut menimbulkan penularan kepada hewan yang lain, karena penyakit bisa menurunkan produksi daging,” jelas Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPP Pamekasan, Slamet Budi Harsono, Rabu, 21 Juni 2023.
Menurutnya, tercatat ada 100 hewan yang mengalami kasus gejala LSD yang tersebar di 12 kecamatan. Jumlah tersebut, sampai sat ini tidak bertambah.
“Alhamdulillah tidak ada laporan lagi dari masyarakat, memang penyakit itu juga faktor terpenting adalah manusia dan lingkungan. Jadi manusianya harus tahu cara penanggulangannya, dan lingkungan memberikan dukungan kepada hewan, bagaimana lingkungan yang cocok,” katanya.
Perlu diketahui, penyakit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan virus dari keluarga poxviridae. Virus ini menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat.
Penyakit tersebut, ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi terutama pada bagian leher punggung dan peru. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu. (SUDUR/ROS)