SUMENEP, koranmadura.com – Selompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) bersama para dosen hingga mahasiswa, melepas puluhan anak penyu di wisata Pantai Sembilan. Upaya ini dilakukan dalam rangka pelestarian satwa yang dilindungi.
Sebelum pelepasan, lebih dulu dilakukan sharing atau diskusi mengenai konservasi penyu di Madura. Diskusi ini diinisiasi oleh Pokmaswas ‘Reng Paseser’ dan melibatkan mahasiswa dan dosen dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) serta pihak desa setempat.
Setelah diskusi, mereka secara bersama-sama melepas penyu ke laut, tepatnya di Pantai Sembilan, Kecamatan/Pulau Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Ketua Tempat Uji Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (TUK LSPKPT) yang juga dosen di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Akhmad Farid, menjelaskan Pantai Sembilan dipilih karena masih alami dan lingkungannya sehat.
“Sehingga sangat cocok sebagai tempat berkembang biak dan kehidupan penyu ke depannya,” paparnya.
Puluhan penyu yang dilepas merupakan hasil penangkaran oleh Pokmaswas ‘Reng Paseser’ di Kecamatan Saronggi, Sumenep. Hal ini merupakan upaya konservasi penyu sebagai satwa yang dilindungi.
Puluhan anak penyu yang dilepas baru berumur 3 hari sejak menetas. Saat dilepas, penyu kecil tersebut terlihat berenang di laut yang kadang-kadang terombang-ambing oleh ombak.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan satwa yang dilindungi, seperti penyu, serta menjaga kelestarian ekosistem pantai. (FATHOL ALIF/ROS)