SUMENEP, koranmadura.com – Para petambak garam di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur saat ini sedang menikmati keuntungan besar dengan tingginya harga garam di pasaran. Dengan harga mencapai Rp5 juta per ton, petambak berharap tren ini akan bertahan lebih lama.
Tingginya harga garam saat ini karena stoknya masih terbatas. Banyak petambak belum panen. Stok garam dari musim panen sebelumnya juga tak melimpah.
Salah seorang petambak di Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, H. Adi, berharao harga garam tetap stabil dan tidak turun drastis saat petambak sudah mulai memasuki musim panen raya.
“Para petamkan di wilayah sini kemungkinan mulai banyak yang panen sekitar setengah bulan lagi. Kalau sekarang masih banyak yang belum panen. Sehingga stoknya belum terlalu melimpah,” katanya.
Menurut dia, jika berkaca pada musim-musim sebelumnya, harga garam akan menurun saat petambak sudah banyak yang panen atau stoknya melimpah.
Namun demikian, sambung Adi, meskipun ada kemungkinan harga garam akan turun, dia berharap masih di kisaran Rp2 juta per ton. Dengan begitu akan tetap memberikan keuntungan yang baik bagi petambak.
“Tapi kalau sampai seperti beberapa tahun lalu yang per tonnya hanya 250 sampai 300 ribu, itu pasti rugi sudah petambak,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS)