BANGKALAN, koranmadura.com – Sebelum terjun bebas di ketinggian Suramadu, pria bernama Tiin (29), asal Desa Janteh, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan, Madura, Jawa Timur tinggalkan pesan untuk bunuh diri.
Plh Kasatpolairud Polres Bangkalan, AKP Andi Bahtera menceritkan kronologi sebelum bunuh diri. Korban bersama istri bernama Maslihah (28), pulang dari kerjanya di tempat pemotongan ayam di Kenjeran, Surabaya.
“Istri minta diantar pulang. Jadi korban [Tiin] berboncengan dengan istri pulang ke Madura,” kata dia, Kamis, 22 Juni 2023.
Saat sampai di tengah jembatan Suramadu, Tiin tiba berhenti. Lalu menyampaikan suatu pesan kepada istri “tolong jaga anak-anak”. Kemudian Tiin meloncat ke laut melalui sela-sela pagar Suramadu.
“Pada saat itu istri korban sempat menahan, namun korban berhasil melewati sela-sela pagar dan melompat,” katanya.
Sang istri sempat panik melihat sang suami terjun ke laut. Lalu, istri korban melapor ke polisi. Berdasar kesaksian di lokasi kejadian, korban tidak langsung meninggal, sempat dibawa arus ombak yang cukup tinggi.
“Kami masih mencari jasad korban, karena masih belum ditemukan, kemungkinan dibawa ombak,” kata dia. (MAHMUD/ROS)