SAMPANG, koranmadura.com – Memasuki musim kemarau tahun ini, beberapa wilayah di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalami kekeringan kritis.
Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Moh. Imam menyampaikan, berdasarkan data yang sudah terkumpul, dari 180 desa yang ada di Sampang, ada 62 desa tercatat mengalami kekeringan kritis tahun ini. Sedangkan pada 2022 lalu sebanyak 63 desa.
“Untuk desa kering kritis tahun ini berkurang satu desa. Sebelumnya ada 63 desa, tapi sekarang berkurang menjadi 62 desa. Satu desa yang sudah tidak masuk desa kritis yaitu Desa Mandangin,” ujarnya kepada koranmadura.com, Rabu, 14 Juni 2023.
Lanjut Moh Imam menyampaikan, untuk desa-desa yang mengalami kekeringan kritis yaitu berada di Kecamatan Kedungdung yaitu sebanyak 13 desa dan Kecamatan Sreseh sebanyak 12 desa.
“Sedangkan Kecamatan yang tidak mengalami kering kritis yaitu ada empat Kecamatan, di antaranya Kecamatan Camplong, Omben, Jrengik, dan Ketapang,” bebernya.
Dari banyaknya desa terdampak mengalami kekeringan tersebut, Moh. Imam telah melakukan pengajuan kepada BPBD Provinsi untuk menerima bantuan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan kritis.
“Dari data yang dikumpulkan dari beberapa Kecamatan, kami mengajukan data kekeringan ke BPBD Provinsi Jatim,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)