BANGKALAN, koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Madura, Jawa Timur telah melakukan pemetaan daerah kritis air bersih di musim kemarau ini. Tercatat, 50 desa berpotensi rawan kekeringan.
Kepala BPBD Bangkalan, Geger Hery Susianto mengatakan puluhan desa yang berpotensi mengalami kekeringan akan dilakukan dropping air. Namun, dalam pelaksaan di lapangan nanti dilakukan secara bertahap.
“Soalnya banyak desa yang mengalami kekeringan. Jadi, dropping air secara bertahap di desa setiap hari,” kata dia, Jumat, 21 Juli 2023.
Di antara 50 desa yang mengalami kekeringan, yaitu Desa Sen Assen, Kecamatan Konang, Desa Campor, Kecamatan Geger, Desa Panjalinan dan Betes, Kecamatan Blega, serta Desa Pangeleyan dan Padurungan, Kecamatan Tanah Merah.
“Desa-desa tersebut akan mendapatkan dropping lebih awal, lalu dilanjutkan ke desa lain,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dropping air bersih untuk mengatasi masalah pasokan air bersih di musim kemarau. Pelaksanaan tersebut juga bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos). Armada yang disiapkan sekitar 6 unit.
“Mudah-mudahan bantuan air bersih bisa membantu masyarakat yang krisis air,” harapnya. (MAHMUD/DIK)