BANGKALAN, koranmadura.com – Anggaran untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur turun drastis. Tahun ini hanya tersedia Rp500 juta, sedangkan sebelumnya Rp1,3 miliar.
Kabid Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (DPRKP) Bangkalan R. Zainal Arifin menyampaikan, anggaran Rp500 juta hanya bisa melakukan perbaikan 25 rumah di tujuh desa.
“Tujuh desa tersebar di Kecamatan Sepuluh, Konang, Kokop, Geger, Modung, dan Bangkalan Kota,” kata dia, Selasa, 4 Juli 2023.
Dia menjelaskan, anggaran perbaikan setiap rumah bervariasi, mulai dari Rp15-20 juta. Kata Aek, sapaan akrab Zainal Arifin melihat tingkat kerusakan rumah. Tim yang dibentuk DPRKP akan menyurvei atas kelayakan menerima bantuan RTLH.
“Karena anggaran kami minim sekali dibandingkan tahun lalu, jadi anggaran setiap desa juga minim. Melihat tingkat kerusakan. Jadi tim akan menyurvei ke lapangan,” ujarnya.
Ketika ditanya penyebab anggaran RTLH turun drastis, Aek tidak mengetahui secara pasti. Namun, melihat dari postur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), anggaran tahun ini difokuskan untuk pendidikan dan kesehatan.
“Secara pasti kami tidak tahu. Tahun ini ada momen Pilkada, mungkin daerah butuh dana saving untuk pembiayaan Pilkada,” tuturnya. (MAHMUD/DIK)