PAMEKASAN, koranmadura.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mulai melakukan pemetaan kerawanan konflik pada Pemilu 2024.
Pemetaan kerawanan konflik dilakukan Bawaslu bersama Kejari dan Polri Pamekasan, selaku pemegang wewenang dalam penegakan hukum.
Ketua Bawaslu Pamekasan, Abdullah Saidi mengatakan setiap pelaksanaan Pemilu potensi terjadi pelanggaran dan konflik, baik dilakukan peserta mau masyarakat.
“Tidak bisa dipungkiri pelanggaran dan konflik Pemilu potensi terjadi, dan itu perlu ada penindakan,” kata Abdullah Saidi, Kamis, 27 Juli 2023.
Menurut Abdullah Saidi, Bawaslu bersama Kejari dan Polri akan berupaya menekan dan meminimalisir konflik Pemilu, terutama di wilayah Pamekasan.
“Soal ini kami butuh kerjasama semua pihak agar Pemilu berjalan tertib, aman dan kondusif, harapan kami Pemilu tidak ada konflik sosial,” harapannya. (RIDWAN/ROS)