JAKARTA, Koranmadura.com – DPR RI siap mendukung penuh kerja sama Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) guna memperkokoh hubungan kedua negara. Pasalnya, hubungan yang erat sudah terbukti saling menguntungkan kedua negara.
“Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) sudah terbukti memiliki manfaat bagi keduanya. Saya bersama DPR akan terus mendukung dan mengawal agar hubungan kedua negara semakin erat,” kata Puan Maharani dalam keterangan persnya, Sabtu 8 Juli 2023 bersamaan dengan kunjungan kerjanya ke UEA sebagaimana dilansir dari dpr.go.id, Senin 10 Juli 2023.
Puan Maharani sendiri mendarat di Abu Dhabi pada Kamis 6 Juli 2023 lalu. Selama berada di UEA, Puan Maharani meninjau gedung baru dan Wisma Duta Besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang terletak di wilayah Kedutaan Besar asing di Abu Dhabi.
Pembangunan gedung yang berdiri di atas tanah seluas 5.574,18 m2 tersebut merupakan hibah dari Pemerintah UEA. Menurut Puan, hal ini sebagai bukti kedekatan kedua negara yang semakin erat.
“Hibah bangunan ini bukan sekadar hadiah tapi juga simbol persahabatan Indonesia dan UEA. Pembangunan gedung ini saya harap menambah kedekatan kedua negara,” ungkap mantan Menko PMK itu.
Puan Maharani meneruskan, “Serta menjadi harapan baru bagi Indonesia di mana ada sebuah bangunan yang akan menjadi bukti sejarah bagi Indonesia dan UEA.”
Kerja sama Indonesia dengan UEA yang paling menonjol adalah dalam bidang perdagangan dan Investasi, termasuk mengenai investasi UEA pada Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Dalam proyek ibu kota baru Indonesia, Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau akrab disapa MBZ menjadi Dewan Pengarah IKN beserta dua orang lainnya yakni CEO Soft Bank Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Pada 2022, total perdagangan Indonesia-UEA mencapai US$5,1 miliar atau meningkat 25,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar US$2,3 miliar sedangkan impor Indonesia dari UEA sebesar US$2,8 miliar.
Untuk produk andalan ekspor Indonesia ke UEA di antaranya perhiasan, minyak kelapa sawit, kendaraan bermotor, kain tenun dan peralatan untuk televisi. Sedangkan impor utama Indonesia dari UEA di antaranya gas bumi, minyak bumi, emas, aluminium tidak ditempa dan sulfur.
Selain melakukan kunjungan ke gedung baru KBRI Abu Dhabi, Puan juga menyempatkan diri mengunjungi Syeikh Zayed Grand Mosque yang merupakan masjid terbesar di UEA. Di Indonesia, UEA membangun masjid yang identik sebagai hadiah, yaitu Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.
“Tahun lalu saya berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, yang arsitekturnya dibuat identik dengan masjid di Abu Dhabi. Sekarang saya mendatangi Masjid Raya Sheikh Zayed yang di Abu Dhabi, beneran mirip,” tutur Puan saat mengunjungi Syeikh Zayed Grand Mosque. (Sander)