SUMENEP, koranmadura.com – Harga garam di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini mulai melorot. Petambak berharap tidak sampai anjlok dan membuat mereka merugi.
Pada awal Juni lalu, harga garam di kabupaten paling timur Pulau Madura ini mencapai rekor tettinggi, yaitu Rp5 juta per ton. Saat itu, petambak belum banyak yang panen.
Namun, tren tersebut tidak berlangsung lama karena semakin banyaknya hasil produksi garam. Harga garam mulai turun secara berangsur menjadi Rp4 juta per ton, kemudian Rp3,5 juta per ton, dan saat ini Rp2,5 juta per ton.
Petambak garam di Sumenep berharap harga garam tidak terus merosot ke depannya. Mereka mengungkapkan kekhawatiran bahwa penurunan harga yang drastis dapat menyebabkan kerugian bagi mereka.
“Kasihan petambak jika harganya terus turun hingga titik terendah seperta tahun-tahun lalu,” ujar salah seorang petambak di Sumenep, Adi, Kamis, 6 Juli 2023.
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah dapat hadir untuk mengontrol pasar dan mencegah adanya praktik permainan harga yang merugikan petambak.
“Kami berharap pemerintah dapat memastikan kestabilan harga garam dan melindungi kepentingan para petambak. Sejahterakan petambak dengan harga yang stabil,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS)