SAMPANG, koranmadura.com – Infrastruktur untuk para nelayan yang berada di wilayah Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, semakin memprihatinkan.
Pasalnya, puluhan nelayan yang menggantungkan hidupnya mencari ikan di teritorial perbatasan antara Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan justru minim perhatian dari pemerintah setempat. Sebab puluhan perahu yang disandarkan di muara sungai infrastrukturnyan semakin rusak dari waktu ke waktu beriringan dengan tingginya gelombang ombak di Pantai Utara (Pantura) Sampang.
Kepala Diskan Kabupaten Sampang, Wahyu Prihartono saat dikonfirmasi mengakui keberadaan tambatan perahu yang berada di sisi barat sungai di Desa Tamberu Timur berada di area teritorial Kabupaten Sampang dan masih berada di bawah kewenangan Provinsi Jawa Timur (Jatim).
“Soal tambatan perahu, beberapa bulan lalu kami bersama Wabup sudah sampaikan itu semuanya. Dan kami sudah usulkan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Ya sekarang tinggal nunggu saja,” ujarnya kepada koranmadura.com, Kamis, 20 Juli 2023.
Menurut Wahyu, pihak tidak hanya mengusulkan infrastruktur tambatan perahu untuk keperluan nelayan, melainkan pula pihaknya juga mengusulkan break water sebagai perlindungan perahu-perahu milik nelayan.
“Selain tambatan perahu, kami juga usulkan break water. Dan biasanya kalau itu bagian di Penataan Ruang Laut (PRL) di KKP. Ya ditunggu aja lah,” pungkasnya. (MUHLIS/ROS)