SUMENEP, koranmadura.com – IST Expo 2023, sebuah kegiatan yang diadakan oleh Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi ditutup pada Sabtu, 8 Juli 2023, di Aula As-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah.
Selama tiga hari, sejak Rabu, 5 Juli 2023, kegiatan ini menghadirkan sejumlah produk mahasiswa yang dipamerkan di berbagai stan. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi semangat wirausaha muda di kalangan mahasiswa serta menjadi sarana untuk menunjukkan inovasi dan kreativitas dalam produk mereka.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia IST Expo 2023, Ach. Haris Abdi Manaf, mengajak para mahasiswa untuk terus meningkatkan dan mengasah keterampilan kewirausahaan mereka agar dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Inovasi, kreasi, produk, dan semangat kalian tidak hanya berhenti pada acara IST Expo, tetapi harus terus berkembang. Terutama bagi mereka yang memiliki produk, terlebih lagi bagi mahasiswa semester enam yang sebentar lagi akan menghadapi Kuliah Kerja Nyata (KKN),” ujarnya.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) IST Annuqayah ini juga memberikan apresiasi kepada kategori-kategori terbaik, seperti penjualan terbaik, demo produk terbaik, stan terbaik, produk terbaik, dan kreativitas produk. Apresiasi tersebut diberikan secara terpisah untuk kategori putra dan putri.
Rektor IST Annuqayah, Mohammad Hosnan, dalam sambutannya, memberikan pesan kepada seluruh peserta dan hadirin untuk tetap menjunjung tinggi ilmu, budi pekerti, dan kreativitas. Menurutnya, ada tiga hal yang selalu dibutuhkan oleh manusia sejak dahulu hingga saat ini.
“Pertama, ilmu. Kita di pesantren seringkali diperkenalkan sebuah maqalah ilmu adalah cahaya (al-ilmu nurun). Cahaya ini tidak kenal tempat dan tidak kenal waktu. Tetap dibutuhkan. Di malam hari saat gelap kita sangat butuh cahaya disiang hari seperti ini pun cahaya menjadi keindahan sehingga dimanapun kita sebagai manusia tetap butuh kepada cahaya. Dengan ilmu, kita akan dibimbing. Dengan cahaya itu bisa untuk membedakan. Mahasiswa IST, kita semua wajib mengoptimalkan usaha, niat, kemampuan untuk bisa menguasai ilmu,” kata Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Kedua, adab atau akhlak menjadi modal utama dalam berinteraksi dengan pihak lain, terutama dalam era digital seperti sekarang. menekankan pentingnya budi pekerti agar tidak terjadi perusakan dan konflik, baik di media sosial maupun di dunia nyata.
“Pondok pesantren Annuqayah sangat menjunjung tinggi akhlak. Dengan akhlak yang baik, kita akan dihormati dan berharga di mata orang lain,” ungkapnya.
Ketiga, kreativitas. Kegiatan IST Expo merupakan bagian dari proses untuk mendorong mahasiswa menjadi individu yang kreatif. Dengan kreativitas, mahasiswa dapat menghasilkan produktivitas dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini dan antusias untuk menumbuhkan jiwa kreatif mahasiswa. Tidak semua orang yang berilmu juga kreatif, namun kebanyakan orang yang kreatif memiliki pengetahuan yang luas. Kreativitas sangat penting untuk mendukung pengetahuan sains dan memupuk akhlakul karimah,” tambah Kiai Husnan. FATHOL ALIF