SUMENEP, koranmadura.com – Seorang nelayan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, bernama Sumarwi, warga Desa Banmaleng, Kecamatan/Pulau Giligenting, ditemukan meninggal dunia.
Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang tenggelam di wilayah perairan antara Kecamatan Praga’an dan Pulau Giliraja, Kecamatan/Pulau Giligenting.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menuturkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian nahas tersebut berawal pada hari Minggu, 9 Juli 2023, sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, Sumarwi berangkat sendirian menggunakan perahu jenis Fiber dari Pelabuhan Aengpanas, Kecamatan Praga’an. Perahu yang memiliki lebar 2 meter dan panjang 8 meter dengan warna biru itu membawa beberapa muatan, seperti gas, solar, bensin, dan air mineral.
“Saat itu, rencananya, Sumarwi akan menuju Pantai Beringin, Desa Banmaleng, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting,” kata Polwan yang akrab disapa Widi.
Namun, sambung mantan Kapolsek Sumenep Kota ini, hingga pukul 17.00 WIB perahu yang ditumpangi Sumarwi belum tiba di tujuan. Padahal seharusnya sudah tiba.
Karena khawatir dengan keberadaan suaminya, istri Sumarwi mencoba menghubungi melalui telepon genggam (HP), namun tidak mendapatkan respons karena nomornya sudah tidak aktif.
Waktu pun terus berlalu. Setelah melewati waktu Magrib, istri Sumarwi mencoba kembali menghubunginya. Namun, HP Sumarwi tetap tidak aktif.
“Sampai tengah malam, upaya untuk menghubungi Sumarwi tetap tidak membuahkan hasil karena HP-nya tetap tidak aktif,” tambahnya.
Upaya pencarian pun dilakukan oleh keluarga korban, kerabat, dan tetangga dengan bantuan petugas keamanan setempat. Operasi pencarian dilakukan dengan harapan menemukan korban masih dalam kondisi selamat.
“Setelah sempat dinyatakan hilang, sekarang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Widi, Rabu, 12 Juli 2023. (FATHOL ALIF/ROS)